Judul proyek : Bekerja dengan Pemikir Operasional Konkret
Mengacu pada Piaget, ada empat tahap perkembangan kognitif dari setiap individu yang berkembang secara kronologis, yaitu : tahap sensorimotor, tahap pra-operasional, tahap operasional konkret, dan tahap operasional formal. Dalam melewati tahapan-tahapan tersebut, individu tersebut akan dibedakan berdasarkan usia dan jalan pikran mereka. Dalam hal ini, tahap yang akan kami angkat secara lebih mendalam adalah tahap operasional konkret yang berada pada rentang usia 7-11 tahun.
selanjutnya
Proposal klik disini
dokumentasi foto
Nama Kelompok:
09-027 Risky Amelia
09-029 Chairuna Syahputri Nst
09-057 Fadhilla Azwani
09-069 Shoffa Malini
09-087 Rini Wulandari
Jumat, 26 Februari 2010
Tugas Proyek Kecil
Diposting oleh Risky AmeLia di 16.49Minggu, 21 Februari 2010
Pentingnya ubiquitous computing dan sistem e-learning diterapkan dalam proses pembelajaran; tugas 2
Diposting oleh Risky AmeLia di 19.49Sekarang ini kita berada di era komputer pribadi dimana satu orang punya satu komputer. Beberapa pakar komputer percaya bahwa generasi komputer berikutnya akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan. Ubiquitous computing akan berupa dunia pasca-PC. Perangkat teknologi umum seperti telepon dan perangkat elektronik lainnya akan terkoneksi dengan internet dan pengguna mungkin tidak menyadari perangkat mana di lingkungannya yang terkoneksi. Perangkat komputer baru yang kecil, portabel, mobile, dan murah, diperkirakan akan menggantikan komputer dekstop.
Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual. Perangkat komputer yang baru ini dapat disediakan kepada lebih banyak murid ketimbang komputer dekstop. Dan juga perangkat baru ini mudah dibawa kemana-mana.
Pengertian dan ciri-ciri e-learning
e-learning adalah pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika. E-learning merupakan sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan). E-learning merupakan bentuk pelajaran yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian, teknologi informasi dapat dipandang secara positif sebagai media yang menyediakan dan membantu interaksi antara pengajar dan peserta didik dalam mengefisienkan dan mengefektifkan pembelajaran.
Ciri khas dari e-learning adalah :
1. Tidak tergantung pada waktu dan ruang.
2. Pembelajaran dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja.
3. Mampu menyediakan bahan ajar dan menyimpan instruksi pembelajaran yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
4. Tidak membutuhkan tempat yang luas seperti kelas belajar pada umumnya.
Kelebihan e-learning
1. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi peserta didik karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi pembelajaran akan lebih bermakna, mudah dipahami, mudah diingat, dan mudah untuk diungkapkan kembali.
2. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang terhadap knowledge yang disampaikan.
3. Adanya kerjasama dalam komunitas on-line, sehingga memudahkan berlangsungnya proses transfer informasi dan komunikasi.
4. Menghemat atau mengurangi biaya pendidikan, seperti berkurangnya biaya untuk membayar pengajar atau biaya akomodasi dan transportasi peserta didik ke tempat belajar.
5. Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet membuat pusatperhatian dalam pembelajaran tertuju pada peserta didik.
6. Meningkatkan dan mempermudah interaksi pembelajaran kapan saja dan dimana saja.
Dari uraian-uraian diatas, bisa kita lihat bahwa teknologi di zaman sekarang sudah canggih. Tidak seperti dulu, orang belajar masih menggunakan papan tulis dan peralatan seadanya. Tetapi sekarang sudah berbeda. Sekarang pengajar mengajar tidak hanya menggunakan papan tulis tetapi juga dengan Laptop. Sehingga guru-guru bisa mengajar dengan tepat dan efisien. Dengan adanya ubiquitous computing ini, maka mau tidak mau manusia harus memakai komputer sesuai dengan keadaan zaman. Karena, ubiquitous computing akan memaksa komputer eksis di dunia manusia.
Jika ubiquitous dan e-learning dijalankan secara bersamaan, maka murid tidak akan lagi menngunakan komputer dekstop. Tetapi mereka akan membawa perangkat informasi yang bisa dibawa kemana-mana. Kemudian, dengan adanya e-learning inilah murid bisa langsung melakukan dan mengerjakan tugas mereka dengan cara mengakses lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan guru atau pengajar.
Bisa dikatakan, ubiquitous dan e-learning ini sangat membantu kita dalam menjalankan program pembelajaran. Karena dengan adanya perangkat baru (ubiquitous computing), murid bisa lebih mudah membawa komputer kemana-mana. Dan juga e-learning, murid bisa lebih mandiri untuk menggali ilmu pengetahuan melalui internet dan media teknologi informasi lainnya.
Jadi, ubiquitous computing dan sistem e-learning sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran agar murid bisa lebih mudah dalam belajar.
Sumber Referensi:
* Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008
* Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008
Ditulis oleh : Risky Amelia (09-027)
hari/tanggal : senin / 22 februari 2010
Kamis, 18 Februari 2010
Jumat, 12 Februari 2010
Rabu, 10 Februari 2010
Hasil diskusi 2
Diposting oleh Risky AmeLia di 16.31Ibu Dina memberikan kami permainan kelompok yaitu menyuruh kami untuk membuat kapal layar sebanyak-banyaknya yang dilengkapi oleh tiga komponen dasar yang terdiri dari layar, tiang dan badan kapal dengan waktu yang ditentukan. Setelah itu semua kapal yang telah dibuat oleh masing-masing anggota dijumlahkan. Kami hanya bisa membuat 38 kapal. Sedangkan kelompok lainnya bisa sampai ratusan, sehingga kami berada di urutan yang paling akhir. Kemudian kami diberikan semacam tusuk sate yang diatasnya terdapat gambar binatang (tidak semua anggota mendapat gambar binatang yang sama). Setelah itu kami disuruh untuk membuat kalimat yang didalamnya terdapat kata binatang dan juga jumlah dari masing-masing kapal yang kami buat. Kemudian kalimat dari masing-masing anggota disatukan dan dijadikan sebuah paragraf. Dan kami harus mempresentasikannya. Paragraf yang kami dibuat yaitu “Pada hari minggu pagi, adik dan ibu pergi berlibur ke rumah kakek dan nenek. Di rumah kakek dan nenek saya ada 10 ekor ayam. Kemudian ayam kakek bertelur sebanyak 7 butir. Di rumah kakek dan nenek, adik memelihara ikan mas koki. Ikan mas koki adik ada 8 ekor. Pada sore harinya, ibu menjual 8 ayam betina di pasar dari hasil ternak kakek. Kemudian sepulangnya dari pasar, ibu membeli 5 bungkus sate ayam untuk makan malam bersama kakek dan nenek.” Dari permainan tersebut, maka hal positif yang dapat diambil adalah kita dapat melatih berpikir cepat, memberi alasan yang logis, serta melatih kekompakkan kerja didalam tim.
My testimonial:
Ternyata bagus juga kalau belajar itu ada selingan bermainnya. dengan adanya games tersebut membuat saya tidak jenuh untuk belajar.
Nama Kelompok :
09-027 Risky Amelia
09-029 Chairuna Syahputri Nst
09-057 Fadhilla Azwani
09-069 Shoffa Malini
09-087 Rini Wulandari
Label: Tugas Pendidikan
Senin, 08 Februari 2010
Harus bisa menggunakan Teknologi Informasi di jaman sekarang ini; Tugas 1
Diposting oleh Risky AmeLia di 10.31Pada waktu saya kelas 2 SMP, di sekolah saya sudah memiliki fasilitas teknologi seperti komputer. saya sangat senang, karena kami satu-satunya SMP negeri yang sudah memiliki fasilitas belajar yaitu komputer. dengan adanya komputer, guru saya sering memberi kami tugas dan mengumpulkannya dalam bentuk disket. jujur saya akui, penggunaan disket ini sangat ribet. ini disebabkan, bila data yang di dalam disket sudah tidak terpakai, terpaksa disketnya juga harus ikut dibuang. karena data yang di dalam disket tidak dapat dihapus lagi.
seiring waktu berjalan, penggunaan disket untuk menyimpan data pun semakin berkurang. orang-orang sekarang lebih sering menggunakan flashdisk. dan itu tetap berlangsung hingga sekarang. mungkin pun, keberadaan disket sudah berkurang. ataupun sudah jarang kita temui di toko-toko. apalagi sekarang harga flashdisk sudah murah. tidak seperti yang saya kenal dahulu waktu SMA, harga flashdisk sangat mahal. tetapi walaupun begitu, flashdisk sangat mudah digunakan. data-data yang tidak kita pakai lagi, bisa langsung dihapus pada flashdisk. jadi, kita tidak perlu membuang flashdisk dan menggantinya dengan yang baru.
dari pengalaman pribadi saya tadi, menunjukkan bahwa teknologi sangat cepat berkembang di dunia. Dulu orang mengetik menggunakan mesin tik. Tetapi sekarang, sudah menggunakan komputer atau Laptop. Jadi, kita sebagai anak bangsa harus belajar agar bisa mengetahui dan menggunakan kecanggihan dari suatu teknologi. dan juga, agar kita tidak ketinggalan dengan bangsa lain yang sudah maju dengan teknologinya sendiri. Seperti : Amerika, inggris, jepang, dll.
Pengertian Teknologi Informasi
istilah teknologi informasi mulai populer di akhir dekade 70-an. teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.
Secara umum, Lucas menguraikan defenisi teknologi informasi yaitu :
"Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro komputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemproses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi".
Fungsi dan Manfaat Teknologi Informasi
Teknologi Informasi berfungsi untuk:
1. Penangkapan /pengumpulan data
2. Penampilan
3. Setoran/Pangkalan data
4. Capaian
5. Pemancaran/penghantaran.
Manfaat dari penggunaan teknologi informasi adalah:
1. Cepat
2. Konsisten
3. Jitu
4. Kepercayaan
5. Meningkatkan produktivitas
6. Mencetuskan kreativitas.
Revolusi teknologi
Murid-murid dewasa ini tumbuh di dunia yang jauh berbeda dengan di masa ketika orang tua dan kakek mereka masih menjadi murid. jika murid ingin siap kerja, teknologi harus menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran di kelas. revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi di mana kita kini hidup. masyarakat informasi baru masih mengandalkan beberapa keahlian nonteknologi mendasar. akan tetapi, di dunia yang kini berorientasi teknologi, kompetensi orang makin ditantang dan diperluas dengan cepat. teknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade, tetapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan berubah dengan lamban. namun, kini teknologi berubah secara dramatis.
Banyak guru tidak memiliki pengetahuan memadai dalam menggunakan komputer, dan banyak sekolah tidak menyediakan workshop atau pelatihan yang dibutuhkan. dan dengan perkembangan teknologi yang pesat, komputer yang dibeli sekolah menjadi cepat ketinggalan jaman. bahkan ada yang rusak dan perlu diperbaiki. kenyataan ini berarti bahwa pembelajaran di sekolah belum direvolusionerkan secara teknologis. hanya ketika sekolah punya guru yang terlatih secara teknologislah, maka revolusi teknologi akan benar-benar mengubah sekolah-sekolah.
Masa Depan: Komputer di mana-mana
Penghitungan pada awalnya dilakukan dengan komputer besar, yang dipakai bersama-sama oleh banyak orang. beberapa pakar komputer percaya bahwa generasi komputer berikutnya akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan, ketimbang ke personal. ubiquitous computing akan berupa dunia pasca-PC. Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual. jika realitas virtual menempatkan orang di dalam dunia yang diciptakan komputer, ubiquitous computing akan memaksa komputer eksis di dunia manusia.
Perangkat baru ini, dipasangkan dengan jaringan murah, dapat memampukan murid untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bisa di bawa pulang. mereka bisa meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi lokasi.
Sumber Referensi:
* Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008
* Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008
Ditulis oleh : Risky Amelia (09-027)
Kamis, 04 Februari 2010
HasiL diskusi 1
Diposting oleh Risky AmeLia di 17.21Permasalahan :
Bagaimana pandangan dan penilaian klompok anda sehubung dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti makul psi. pdk 3 sks t.a 2009/2010, harus mmiliki email n blog d tinjau dr uraian psikologi pendidikan fenomena pdd di indo, khusunya medan.
Pembahasan :
- setiap mahasiswa memiliki kewajiban dalam menjalankan tugas yang telah ditentukan bukan menjadi penghalang dalam mengikuti 3 sks atau bahkan bisa lebih dari 3 sks,hal ini memicu para mahasiswa untuk dapat berpacu dalam mata kuliah yang telah menjadi perioritas ketentuan yang telah ditetapkan.dalam hal ini keahlian tekhnologi sekarang ini adalah salah satu cara pembelajaran yang cukup penting. Karena dengan adanya tekhnologi modren sekarang kita dapat berkomunikasi dengan cepat tanpa adanya batas ruang dan waktu, dan mempersiapkan mahaiswa untuk mencari pekerjaan dimasa yang akan datang, yang akan sangat membutuhkan tekhnologi dan keahlian berbasis komputer.
Dan kita juga dapat bersosialisasi labih luas, meskipun hanya melalui dunia maya, namun seakan-akan dapat dirasakan scara langsung.
Oleh karena itu, setiap mahasiswa/i diperlukan accaunt e-mail kreasi blog, dan jaringan pertemanan (facebook, friendster, twitter) untuk memperluas wawasan, dan berbagai info agar tidak kelihatan gaptek.
Dan pada pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikkan ini, sistem ini sangat membantu, selain mencegah terjadinya global warming, karena banyakknya penebangan pohon untuk membuat kertas. Mempunyai emai dan blog, juga dapat mempersingkat waktu dalam menyebarkan informasi. Seperti pemberian tugas, hanya di upload melalui blog, dan seluruh member dapat mengetahuinya dan men-download-nya secara cepat.
Dengan demikian perkembangan kurikulum yang berbasis TIK, sebagai produk dari perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam sistem pendidikkan nasional sudah tidak dapat dipisahkan.
- dalam hal ini dunia pendidikan di Indonesia tidak berkembang dan maju dengan pesat dikarenakan Rendahnya kualitas SDM kita dan kurikulum pendidikan kita yang selalu berganti nama itu tetap saja dalam pelaksaannya lebih menekankan pada kecerdasan otak seperti menghafal rumus-rumus, tahun-tahun riwayat sejarah, kosakata dan sebagainya, tidak menekankan pada kecerdasan emosi dan kualitas dalam praktek yang akan menjadi keterampilan hidup peserta didik di masa depan.dalam hal ini membuat dunia pendidikan di Indonesia khususnya kota medan belum memiliki criteria yang di inginkan. Disebabkan oleh penyampaian informasi dan sistem pengajaran yang belum efektif.
Nama keLompok :
09-027 Risky Amelia
09-029 Chairuna Syahputri Nst
09-057 Fadhilla Azwani
09-069 Shoffa Malini
09-087 Rini Wulandari
Label: Tugas Pendidikan